Jumat, 25 Desember 2015

Pengalaman mati suri

Pengalaman Mati Suri 


Nara Sumber: Ibu Desi Putri Mahkota
Lahir : Tanjung karang
Pengalaman Mati Suri, Terjadi pada saat saya berumur 13 tahun,


Assalamualikum wr. Wb,
Ketika itu pada saat saya tinggal di kampung Blambangan Lampung, bersama satu orang adik saya laki laki ,  Saya tinggal bersama Nenek, kakek(Sidai) dan Uyut saya keturunan kerajaan Blambangan, pada masa itu saya masih kecil dan bertugas mengurusi satu Orang Tua nenek perempuan(Uyut) yang sudah berumur 121 tahun(kurang lebih) yang selalu ngomong dalam bahasa Belanda, berprilaku sudah kembali seperti anak kecil umur 5 tahun, satu orang nenek berumur 75tahun yang sudah pikun, dan satu orang kakek yang sudah pikun juga dan kurang pedengaran.(Anda bisa bayangkan bagaimana repotnya…namun banyak pelajaran dan manfaatnya sampai sekarang).


Awal cerita
Ceritanya pada suatu hari saya ingin membersihkan kolam ikan yang berada dibawah kolong rumah(rumahnya berbentuk rumah Adat), oleh karena kakek saya memiliki banyak Ayam dan banyak ikan dan besar besar sering diambil (dicuri) orang lain maka di pinggiran kolam dipasang setrum dengan tegangan tinggi.
Seingat saya pada saat itu saya menyentuh air kolam namun tidak melihat ada salah satu kabel yang masuk kedalam air tersebut, maka mental lah saya tidak tahu berapa jaraknya dan kemudian tidak sadarkan diri.

Menurut keluarga kakek saya, saya dibawa kerumah sakit yg berada di tengah kota blambangan dalam keadan koma tidak sadarkan diri. saya tidak sadarkan diri selama 2minggu, dan dokter mengatakan koma.

Masih menurut keluarga kakek saya, pada minggu kedua saya didiagnosa tidak dapat ditolong lagi alias mati, semua selang dicabut dari tubuh saya dan keluarga kumpul di pembaringan saya sedang membaca/mengaji ayat ayat Alqur’ an. 

Hanya adik saya yang berumur 12 tahun meyakini keluarga bahwa saya belum mati, dan mengatakan “tunggulah beberapa saat lagi, kakak saya masih hidup”.

Selang 1 jam setelah selang dicabut dan hendak dibawa pulang kerumah, mereka mengatakan bahwa mereka terkejut “ secara tiba tiba bangun dari tempat tidur selayaknya orang baru bangun tidur dipagi hari”. 

Dan Alhamdulillah berkat maha kuasa Allah SWT saya sehat sampai sekarang dan membagikan pengalaman Spritual saya pada Artikel ini dan selanjutkan akan saya ceritakan pengalaman saya pada saat selang selang sudah  dicabut dan dokter beserta keluarga menyatakan saya telah mati, (mati suri)

 Pengalaman Spiritual


Setelah Kesetrum tersebut dan pada saat tidak sadarkan diri, saya tidak ingat apa apa, saya hanya merasakan seperti tidur satu hari, padahal keluarga menyatakan berada dirumah sakit sudah 2 minggu.

Hanya sedikit saja yang saya ingat.

“Pada saat itu saya merasakan saya berada pada suatu gurun pasir yang kosong, berpegangan tangan dengan seseorang yang mirip saya,  tidak ada sesuatu apapun ditempat tersebut, hanya sebentuk garis menuju cahaya tersebut dan dari kejauhan sebentuk cahaya yang sangat besar sekali".(Waulahualam)

  

Dan pada saat itu saya mengatakan pada cahaya tersebut “ jangan bawa saya pergi”,"tolong saya ingin kembali, saya belum membahagiakan ibu saya dan adik adik saya, bawalah saya nanti ketika saya sudah membahagiakan mereka”.
Dan seketika itu juga cahaya tersebut menghilang. 

Dan seketika itu juga saya mendengar suara sayup sayup orang mengaji, dan kemudian saya terbagun melihat orang disekitar saya dan saya merasa berada dirumah sakit. Dan kemudian keluarga saya memeluk saya dengan mengatakan Alhadulillah bahwa Desi hidup kembali.

Saya mencoba mengingat kembali apa yang telah terjadi, saya melihat tangan saya diperban, kemudian saya ingat terakhir saya kesetrum  dirumah kakek saya.
Dan sampai sekarang bekas jahitan dari setruman itu masih ada diketiga jari kanan tangan saya.

Demikianlah yang dapat saya ceritakan dan saya bagi kepada khalayak mengenai pengalaman saya tersebut,.

Semoga menjadi manfaat bagi pembaca dan saya. Dan lebih menguatkan lagi Spiritual kita bahwasanya Allah sang Pencipta itu Maha Kuasa atas segalanya.  

Alhamdulillahirabbil Alamin.


Pengalaman Spiritual 2
Dengan kejadian Mati Suri banyak membangkitkan dan meningkatkan Spritual saya, saya ingat atau memori saya tentang masa kecil semenjak lahir hingga usia 5 tahun masih terekam sampai saat ini.

Dan Segala sesuatu itu saya sesuaikan dengan logika dan penalaran saya.

Saya ingat kejadian masa kecil saya sejak dilahirkan kedunia ini, hingga masa kanak kanak.

Awal mulanya Bahwa saya masuk kedalam sebuah wadah kedalam perut ibu saya,
pada saat itu saya bermain main senang sekali rasanya, bisa tertawa sepuasya, kesana kemari tanpa ada yang larang, kemudian ada sesuatu yang mengajak saya bermain untuk masuk ke suatu tempat,
Saya menyaksikan bahwa wadah tersebut kosong belum diisi, kemudian saya masuk dan menyesuaikan diri dengan wadah tersebut, beberapa saat kemudian saya melihat Dunia ini, melihat kedua orang tua dan keluarga saya, saya menangis karena saya sudah tidak dapat bermain lagi saya harus bekerja membawa wadah ini dengan nama Desi Putri Mahkota. 

  

Pada masa umur 1tahun saya mulai menerima kenyataan bahwa saya ada dalam wujud manusia, dan saya senang wujud tersebut karena paling sempurna dari mahluk lain.
Saya pada masa itu senang bermain sendiri dan digoda atau diajak bercanda mahluk lain, bermacam macam bentuknya yang ajak saya bermain tersebut.

Saya melihat juga ada suatu bentuk yang mirip dengan saya dan banyak mengobrol dengannya.
Pada umur 3 sampai 5 tahun  saya suka bermain dengan orang orang yang bentuknya kecil dan lucu sekuruan jari manis saya , ada sekitar 5 orang, mereka ajak saya bermain ditanah, terkadang saya angkat mereka dan saya letakkan ditangan saya.
Saya diajak  melihat bentuk air, tanah, angin, api dan mengajari saya manfaat keempat unsur tersebut.

Saya diajak melihat bentuk orang yang memiliki wadah ada tiga cahaya dalam manusia tersebut, ada bentuknya baik disisi selah bahu kanan, ada bentuknya tidak baik berada disisi bahu kiri, dan ada satu bentuk sendiri berada ditengah wadah tersebut. 

Terkadang saya tertawa sendiri melihat yang kanan dan kiri mengarahkan cahaya yang ditengah tersebut.
Lucu banget menurut saya karena wadah tersbut kadang kala seperti bingung, mondar mandir bolak balik.

Ternyata begitulah manusia.



Itulah sedikit pengalaman saya yang saya ingat setelah mati suri dan hidup sampai sekarang. Mudah mudahan saya dapat mebagi pengalaman saya pada artikel selanjutnya.

Semoga menjadi manfaat bagi pembaca dan saya. Dan lebih menguatkan lagi Spiritual kita bahwasanya Allah sang Pencipta itu Maha Kuasa atas segalanya.  
Alhamdulillahirabbil Alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar